Minggu, 11 Desember 2011

Peran Media Sosial dalam Revolusi Politik di Mesir

Oleh: Ibu Riris Louisa (07/12/2011)



Media sosial atau yang biasa disebut dengan media online merupakan media yang dimana para penggunanya bisa dengan mudah ikut berpartisipasi didalamnya dan bisa saling berbagi dan bertukar pikiran dengan pengguna lainnya. Beberapa bentuk media sosial yang sering digunakan oleh seluruh masyarakat didunia antara lain yaitu blog dan situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, my space dan sebagainya. Kehadiran media sosial ini berdampak terhadap gaya hidup, budaya  maupun struktur sosial di masa itu, dimana situs jejaring sosial facebook ikut berperan dalam membawa perubahan yang besar bagi dunia

Berawal dari peristiwa mengenaskan yang menewaskan Khaled Said (28), seorang pemuda Mesir yang juga seorang aktivis sosial dunia maya  yang selalu aktif menyalurkan berbagai perasaan, kondisi dan ketakutannya tinggal di Mesir melalui facebook. Karena keberaniannya mengungkapkan apa yang ia lihat melalui dunia maya (facebook), ia menjadi incaran para aparat negara. Setelah hilang beberapa saat, Khale Said kemudian ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan.



Kematian Khaled Said ini kemudian memicu kemarahan rakyat yang merasa semakin tertindas dinegara mereka sendiri. Kejadian ini juga menyebabkan semakin banyaknya akun-akun difacebook yang berumunculan yang mengecam tindakan pembunuhan Khaled Said. Salah satunya yaitu Wael Ghonim (30) yang merupakan Head of Marketing Google untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Ghonim yang juga merupakan salah satu aktivis oposisi di Mesir membuat halaman facebook 'My Name is Khaled Said'. Ia juga merupakan orang di balik kelompok "We Are All Khaled Said" di Facebook dengan nama samaran 'ElShaheed'. Ghonim membuat kelompok ini untuk mengungkap kebobrokan polisi di bawah rezim Mubarak, yang menganiaya seorang blogger Mesir bernama Khaled Said hingga mati.



Kelompok Facebook ini menuai dukungan yang sangat luas dan turut memobilisasi masyarakat Mesir untuk turun ke jalan pada 25 Januari 2011. Keterlibatan Ghonim tersebut membuatnya dibekuk aparat pada saat aksi unjuk rasa, dan ia ditahan selama 12 hari. Ghonim, dibebaskan atas permintaan kelompok oposisi, namun setelah Ghonim dibebaskan ia kembali turun ke jalan untuk terus mendesak kemunduran Hosni Mubarak hingga akhirnya Hosni Mubarak mundur dari kekuasaannya.

Melihat kejadian ini, dapat dikatakan situs jejaring sosial seperti facebook dapat memberikan perubahan yang besar bagi kehidupan masyarakat di dunia dan juga ikut berperan dalam menyelesaikan revolusi politik yang terjadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar