Minggu, 02 Oktober 2011

Media massa dan budaya massa

Oleh: Ibu Aminah Swarnawati (28/09/2011)




Media massa merupakan alat atau media yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak yang berjumlah besar secara serentak.. Media massa meliputi media cetak seperti koran dan majalah, media elektronik seperti radio dan televisi, serta media digital baru seperti internet. Namun dari semua jenis media massa tersebut, media massa yang penetrasinya lebih luas adalah media televisi karena bisa menjangkau banyak khalayak. Media massa dalam masyarkat mempunyai beberapa fungsi sosial yaitu fungsi pengawasan sosial, fungsi interpretasi, fungsi transmisi nilai dan fungsi hiburan.

Media jelas mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskannya secara besar-besaran. Masyarakat yang tidak terkena dampak dari media massa itu sendiri menandakan bahwa kehidupannya masih natural karena belum terpengaruh oleh kehadiran media massa. Media massa mempengaruhi khalayak dalam jangka pendek dan jangka panjang yang tanpa kita sadari kita telah terpengaruh dan dipengaruhi. Pengaruh jangka panjang sering dipersoalkan kerana mempunyai kekuatan tertentu yang dapat mempengaruhi kebudayaan khalayak yang menerima pesan.

Media massa memang berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sitem nilai, pikir dan tindakan manusia. Dampak media massa dalam sebuah masyarakat membuat persepsi baru bahwa media massa, masyarakat, budaya massa dan budaya tinggi secara simultan saling berhubungan satu sama lain.

Salah satu tema yang paling menarik tentang pengaruh komunikasi massa terhadap khalayak yang berubah menjadi ciri massa adalah terciptanya budaya massa. Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan industri produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan pada khalayak konsumen. Sedangkan menurut Bennet dan Tumin kebudayaan massa adalah seperangkat ide bersama dan pola perilaku yang memintas garis sosial-ekonomi dan pengelompokkan sub-kultural dalam suatu masyarakat yang kompleks. Budaya massa juga biasa disebut budaya populer yang diproduksi untuk pasar modal. Menurut aliran frankrut, budaya populer adalah budaya massa yang dihasilkan industri budaya untuk stabilitas maupun kesinambungan kapitalisme. Budaya massa memiliki rumusan, berulang dan bersifat permukaan, mengagungkan kenikmatan, sentimental, sesaat dan menyesatkan dengan mengorbankan nilai-nilai keseriusan, intelektualitas, penghargaan atas waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar