Selasa, 22 November 2011

Digital Photography


Oleh: Bapak Didit Anindita (09/11/2011)

Fotografi kini berkembang dan mempengaruhi hampir segala aspek kehidupan manusia. Tidak hanya penerapannya, teknologi fotografi juga mengalami perkembang yang pesat. Perkembangan teknologi fotografi ini ditandai dengan semakin berkembangnya beragam jenis kamera yang semakin canggih  yang digunakan untuk melakukan kegiatan fotografi dan adanya program yang dapat digunakan untuk mengedit foto.

Dalam kelas kapita selekta kali ini, pembicara yang merupakan seorang fotografer proffesional menjelaskan bahwa seorang fotografer harus dapat memperhatikan berbagai hal teknis kamera seperti diafragma, ISO, lighting dan sebagainya dalam mengambil gambar suatu objek.  Biasanya foto atau data mentah (RAW) yang di ambil oleh fotografer sebelum dicetak di-convert terlebih dulu keformat foto berupa JPEG, TIFF, PDF, PSD untuk memudahkan fotografer mengedit foto tersebut.

Salah satu program yang sering digunakan untuk mengedit foto yaitu Photoshop. Photoshop adalah perangkat lunak yang dkhusukan untuk pengeditan gambar atau foto dan pembuatan efek. Dengan menggunakan program edit foto tersebut semua elemen gambar foto seperti kecerahan gambar, kontras, permainan warna dan elemen-elemen lain dapat diedit semaksimal mungkin sesuai dengan hasil foto yang di inginkan.

Content Analysis “Jakarta Lawyers Club”


Oleh : Bapak Iskandar Siahaan (02/11/2011)

Pada perkuliahan kapita selekta kali ini, pembicara menjelaskan mengenai pentingnya content analysis pada sebuah program acara TV. Content Analysis(analisis isi) merupakan penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi atau muatan teks terhadap suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Teks dalam analisis isi bukan hanya sekedar kata-kata melainkan termasuk makna gambar, simbol, gagasan, tema dan lain sebagainya yang dapat dikomunikasikan. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, baik itu surat kabar, berita radio, iklan televisi, program tv maupun semua bahan-bahan dokumentasi lainnya. Program TV yang menjadi contoh dalam pembahasan content analysis  ini yaitu “Jakarta Lawyers Club”.

Program TV Jakarta Lawyers Club  adalah sebuah acara dialog interaktif tv yang disajikan oleh tvOne yang mengangkat pembahasan-pembahasan mengenai isu nasional yang aktual yang berkisar antara gejolak politik, sosial, penegakan hukum dan lain-lain. Acara televisi yang ditayangkan di TV one setiap hari selasa malam ini dibawakan oleh pemimpin redaksi TV One Karni Ilyas. Jakarta Lawyers Club yang berdurasi satu jam pada setiap episodenya dimaksudkan untuk pencerahan masyarakat umum agar mendapatkan informasi yang aktual, tajam, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dengan mengahdirkan para prkatisi hukum , KPK, KPU, MK, perwakilan partai politik, unsur Polri, Jaksa dan unsur lainnya yang terkait dengan penegakan hukum dan suasana politik saat ini.

Berikut content analysis pada program TV Jakarta Lawyers  Club (JLC) yang dapat dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
  1. Topik. Dalam melakukan analisis isi topik suatu program acara harus menganalisis berapa banyak topik yang diangkat dalam 6 bulan terakhiryang kemudian diklasifikasikan kedalam kategori yang sama.
  2. Narasumber. Cari tahu siapa saja narasumber yang terlibat dalam program TV Jakarta Lawyers Club. Apakah narasumbernya adalah lawyer yang memiliki kemampuan seorang lawyers dan memang kompeten atau tidak
  3. Audiens. Audiens yang di analisis ada 2 yaitu penonton yang dstudio dan penonton dirumah. Untuk menganalisis audiens yang dluar acara atau rumah dapat menggunakan angket atau survey.
  4. Moderator. Dalam menganalisis moderetaor, terlebih dulu bentuklah fungsi ideal dari seorang moderator kemudian bandingkan dengan fakta dilapangan apakah noderator program TV JLC sudah memenuhi fungsi idealnya sebagai moderator yang bertindak objektif
  5. Sponsor. Kita harus melihat pihak mana saja yang menjadi sponsor resmi dan apakah ada iklan terselubung atau iklan tidak resmi yang ditampilkan secara tidak sengaja selama program JLC berlangsung.
  6. Jenia acara. Berdasarkan jenis acara, kita harus melihat apakah program Jakarta Lawyers Club ini termasuk dalam jenis acara yang faktual atau non faktual.
  7. Format acara. Format acara yang dimaksudkan yaitu berupa susunan acara, dekorasi ruangan, jumlah dan susunan kursi dan lain sebagainya. Dengan menganalisis format acara kita dapat melihat apakah dengan format seperti itu selama acara atau dialog tersebu berlangsung dapat berjalan dengan baik dan dapat berlangsung secara efktif atau tidak.
  8. Alat. Alat yang dimaksud adalah segala hal yang berhubungan dengan peralatan dan perlengakapan yang dibutuhkan selama program acara tersebut berlangsung. Apakah penempatan kamera, mic dan sebagainya sudah tepat sehingga penonton seolah-olah terasa seperti berada dilokasi acara atau dstudio
  9. Waktu atau durasi. Analisis isi terhadap durasi berkaitan dengan audiens. Apakah durasi yang lama dapat mempengaruhi suasana penonton sehingga menjadi bosan? Apakah waktu yang  digunakan dapat mengupas masalah atau tidak. Pada acara JLC, durasi acara yergantung dari topik yang dibahas, jika topik dianggap menarik maka durasinya dapat diperpanjang.
  10. Nilai berita. Dalam setiap program acara harus memiliki nilai berita. Apakah program acara Jakarta Lawyers Club ini memiliki nilai berita seperti aktualisasi, kedekatan, dampak, unsur 5W + 1H  dan lain sebagainya.

Analisis isi dalam suatu program acara TV tidak hanya 10 unsur yang dapat di analisis seperti yang telah dijelaskan di atas, namun semua tergantung pada program tv, iklan tv, berita radio dan lain sebagainya yang anda analisis dan seberapa mendalam analisis yang dilakukan.

The United Nations 4 You (UN4U) Campaign 2011


Oleh : Ibu Mitra Salita & Ibu Elsa Ayu (26/10/2011)

Rabu (26/10) kemarin, Fakultas Ilmu komunikasi Universitas Tarumanagara mengadakan kuliah umum  yang bertemakan United Nations For You (UN4U) Campaign 2011. Pada kuliah umum kali ini, yang hadir sebagai pembicara adalah perwakilan dari badan organisasi UNHCR. Kunjungan perwakilan UNHCR Indonesia  ini adalah bagian dari kampanye tahunan PBB “The United Nations for You” yang bertujuan untuk merangkul anak muda, khususnya dari lingkungan universitas agar mau bergabung dan ikut serta dalam kegiatan United Nations dengan menjadi duta dari United Nations.

Kampanye UN4U (United Nations for You) diluncurkan pada tahun 2008 sebagai sebuah langkah untuk mempertemukan para pimpinan senior dan staf PBB dengan siswa-siswi dari berbagai sekolah yang berada di New York dan sekitarnya. Tujuan diadakannya kegiatan kampanye United Nations For You (UN4U) ini  adalah untuk meningkatkan kesadaran diantara pemuda mengenai kinerja PBB sebagai salah satu bagian dari perayaan UN Day atau hari jadi PBB yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 24 Oktober. Di Indonesia sendiri, kegiatan kampanye UN4U ini sudah menjadi suatu agenda rutin yang dilakukan oleh organisasi  UNHCR.


UNHCR (United Nations High Commission of Refugee) merupakan salah satu organisasi dibawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang didirikan oleh Majelis umum PBB sejak 14 Desember 1950  lalu yang bertujuan memberikan perlindungan dan bantuan kepada pengungsi dunia. Pengungsi yang dlindungi oleh UNHCR adalah mereka yang berada diluar negara asal kewarganegaraannya, terbukti memiliki katakutan yang mendasar dan adanya penganiayaan karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu dan tidak mendapat perlindungan dari negara tempat mereka berada. UNHCR memiliki 3 fungsi utama, yakni:
  1. Memberikan perlindungan internasional kepada orang yang tidak mendapatkan perlindungan nasional dinegara asalnya.
  2. Apabila negara asalnya telah aman, maka akan dilakukan pemulangan secara sukarela.
  3. Mempromosikan tentang hukum pengungsi internasional.

UNHCR memiliki proiritas utama di dalam pelaksanaan fungsinya. Mereka yang menjadi prioritas adalah anak-anak tanpa pendamping, wanita dengan kebutuhan khusus, korban tindak kekerasan, orang, manula dan orang-orang tanpa kewarganegaraan.  Dalam menjalankan fungsi-fungsinya, UNHCR tidak bekerja sendiri, namun memiliki mitra kerja.  Adapun yang menjadi partne(mitra kerja)dari UNHCR yaitu Implementing partner, Operational partner dan Government partner.

Dari perkuliahan umum kali ini, dapat disimpulkan bahwa badan organisasi UNHCR ini berupaya untuk memberikan bantuan, perlindungan serta membantu mensejahterakan seluruh pengungsi didunia.